Sabtu, 14 Mei 2011

MENGENALI PENYAKIT SIFILIS

BAGAIMANA MENGENALI PENYAKIT KELAMIN SIFILIS ?

Seperti kita ketahui bersama, penyakit sifilis merupakan salah satu penyakit menular seksual yang banyak terjadi pada pria yang sering bergonta-ganti pasangan. Penyakit ini bisa menular jika pria tersebut melakukan hubungan seksual dengan wanita lainnya. Namun tidak hanya sebatas itu, seorang ibu yang sedang hamil, yang telah tertular penyakit ini, bisa menularkan penyakitnya kepada janinnya.
Kalau anda menduga bahwa anda menderita sifilis atau kalau anda mempunyai pasangan yang mungkin menderitanya, anda dan pasangan perlu mengunjungi dokter spesialis penyakit kulit dan kelamin. Kalau mereka maendiagnosa adanya sifilis, anda akan diberikan antibiotic. Setiap orang yang menjadi partner seksual tanpa perlindungan juga harus segera diperiksa untuk mengetahui apakah mereka telah terinfeksi penyakit sifilis. Begitulah himbauan dokter menyangkut penyakit ini.
Namun demikian bagaimana sih mengenali penyakit ini…? Mungkin sedikit uraian berikut ini bisa membantu anda. Sifilis atau sering disebut penyakit ‘raja singa’ disebabkan oleh sejenis bakteri yang bernama treponema pallidum. Bakteri yang berasal dari family spirochaetaceae ini, memiiki ukuran yang sangat kecil dan dapat hidup hamper diseluruh bagian tubuh. Spirochaetae penyebab sifilis dapat ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui hubungan genita-genital (kelami-kelamin) ataupun oral-genital (seks oral). Infeksi ini juga dapat ditularkan oleh seorang ibu kepada bayinya selama masa kehamilan. Anda tidak dapat tertular sifilis melalui handuk, pegangan pintu, atau tempat duduk WC, intinya tidak dapat tertular kalau tidak melakukan hubungan langsung dengan penderita. Gambaran di atas mungkin masih membuat anda penasaran, karena wanita yang tidak tahu kalau suaminya sering “jajan” mungkin tidak menyadari kalau dirinya sudah mengidap sifilis. Jadi uraian di bawah ini bisa sedikit memberikan anda wawasan untuk mengenali gejala yang mungkin terjadi pada wanita, yang terurai dalam empat stadium yang berbeda.
STADIUM SATU.
Stadium ini ditandai oleh munculnya luka yang kemerahan dan basah did daerah vagina, poros usus atau mulut. Luka ini disebut dengan chancre, dan muncul di tempat spirochaeta masuk ke tubuh seseorang untuk pertama kalinya. Pembengkakan kelenjar getah bening juga ditemukan selama stadium ini. Setelah beberapa minggu, chancre tersebut akan menghilang. Staadium ini merupakan stadium yang sangat menular.
STADIUM DUA
Kalau sifilis stadium satu tidak diobati, biasanya para penderita akan mengalami ruam, khususnya di telapak kaki dan tangan. Mereka juga dapat menemukan adanya luka dibibir, mulut, tenggorokan, vagina dan dubur. Gejala-gejala yang mirip dengan flu, seperti demam dan pegal-pegal, mungkin juga di alami pada stadium ini. Stadium ini biasanya berlangsung selama satu sampai dua minggu.
STADIUM TIGA
Kalau sifilis stadium dua masih juga belum di obati, para penderitanya akan mengalami apa yang disebut dengan sifilis laten. Hal ini berarti bahwa semua gejala penyakit akan menghilang, namun penyakit tersebut sesungguhnya masih bersarang dalam tubuh, dan bakteri penyebabnya pun masih bergerak did seluruh tubuh. Sifilis laten ini dapat berlangsung hingga bertahun-tahun lamanya.
STADIUM EMPAT

Laman